Karena teks cerita fantasi ini termasuk dalam kategori teks naratif, maka rangkaian atau aliran peristiwa di dalamnya juga menggunakan pola sebab akibat.
Sebagai bagian dari pemaknaan teks cerita fantasi, perkembangan peristiwa atau kejadian di dalamnya, dari prolog hingga epilog, diceritakan melalui berbagai tahapan, dari awal konflik hingga puncak masalah hingga penyelesaiannya. .
Secara keseluruhan, ciri dan struktur cerita fantasi ini hampir sesuai dengan ciri dan struktur teks naratif.
Pemahaman yang utuh berarti akan ada pendahuluan, konflik, dan setelah itu penyelesaian yang kemudian mengarah pada akhir atau juga epilog cerita. Akhir itu sendiri bisa / bisa menjadi akhir yang bahagia atau akhir yang menyedihkan.
Definisi Cerita Fantasi
Teks cerita fantasi ini merupakan jenis teks yang hampir / hampir sama dengan teks naratif secara keseluruhan, terutama jika dilihat dari struktur atau ciri-cirinya.
Jadi pengertian cerita fantasi dapat / dapat dijelaskan sebagai cerita atau cerita karangan dengan plot yang normal, tetapi bersifat imajinatif.
Yang membedakannya dengan teks naratif pada umumnya adalah alur, elemen, dan juga struktur cerita yang digunakan yang pada dasarnya terkesan dilebih-lebihkan.
Sehingga seringkali segala macam elemen dalam cerita, seperti kejadian / kejadian yang terjadi di dalamnya, tidak akan pernah benar-benar terjadi di dunia nyata. Sebab, unsur imajinasi ini berperan besar dalam cerita fantasi.
Karakteristik Cerita Fantasi
Setelah membaca tentang makna cerita fantasi yang dijelaskan di atas, berikut adalah ciri-ciri yang membedakan cerita fantasi dengan narasi pada umumnya. termasuk yang berikut ini:
1. Ide cerita terbuka.
Makna membuka ide cerita dalam cerita fiksi adalah bahwa makna ide dalam teks cerita fantasi ini hampir tidak memiliki batasan realitas (realita).
Sehingga penulis atau penulis bisa / bisa mengembangkannya sesuka hati. Tema atau ide yang paling sering dikaitkan dengan cerita fantasi adalah supernatural, mistis, horor, fiksi ilmiah atau sains-fiksi (sci-fi), futuristik, dan sebagainya.
2. Ditemukan keanehan, misteri, dan peristiwa / peristiwa ajaib.
Arti dari fitur ini berarti elemen-elemen dalam sebuah cerita fantasi yang tidak dapat / tidak dapat ditalar atau dicatat.
Bahkan ada elemen yang sama sekali tidak ada di dunia nyata, seperti mesin waktu, karakter yang memiliki kekuatan magis, makhluk misterius seperti naga, dan lain sebagainya.
Sekali lagi kita mengacu pada gagasan fiksi; Imajinasi inilah yang berperan penting dalam perkembangan cerita ini, sehingga seringkali berbagai elemen dalam cerita fantasi ini melewati batas-batas realitas.
3. Setting cerita yang menembus ruang dan waktu.
Adapun ciri-ciri cerita fantasi ini, maknanya adalah ruang (tempat) dan waktu yang jauh melampaui batas-batas realitas yang ada.
Ambil contoh film atau komik Guardians of the Galaxy yang berlatar luar angkasa, padahal tidak ada planet lain yang bisa ditinggali manusia selain Bumi di alam semesta ini.
Serta keberadaan alien atau makhluk luar angkasa masih belum dapat / dapat dibuktikan secara empiris maupun ilmiah.
4. Karakter atau karakter itu unik.
Karena pengertian cerita fiksi menekankan pada kebebasan imajinasi pengarangnya, maka tokoh atau tokoh yang muncul dalam cerita tersebut bisa / bisa sangat unik atau bahkan tidak mungkin / bisa ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Misalnya, seseorang yang berasal dari masa lalu atau masa depan, penyihir, dan makhluk luar angkasa.
- Gaya Bahasa yang Digunakan
- Dalam cerita fiksi, gaya bahasa yang digunakan penulis tidak terikat pada gaya bahasa standar atau formal.
- Bahkan, penulis cerita fiksi ini juga sering menggunakan perpaduan gaya bahasa formal dan informal.
Struktur Cerita Fantasi
Karena pemahaman cerita fantasi secara keseluruhan hampir sama dengan cerita naratif pada umumnya, maka dari segi struktural keduanya hampir identik.
Setiap elemen struktural dalam cerita fantasi adalah sebagai berikut:
- 1. Orientasi atau pendahuluan – Yang dimaksud dengan orientasi adalah ketika penulis memperkenalkan tokoh, tema, dan alur cerita kepada pembaca.
- 2. Konflik – Definisi konflik adalah ketika masalah dalam cerita dimulai, dari awal hingga puncak masalah.
- 3. Solusi – Definisi solusi atau solusi adalah solusi dari konflik atau masalah dalam cerita dan mengarah ke akhir cerita.
- 4. Akhir cerita – Arti akhir atau akhir adalah penutup dari cerita fantasi ini.
Cerita fiksi atau cerita fantasi bisa disebut cerita yang dibuat menurut imajinasi pengarangnya dengan plot yang terus menerus dan teratur.
Demikianlah penjelasan tentang makna cerita fantasi, ciri-ciri, gaya bahasa dan strukturnya, semoga apa yang dideskripsikan, semoga bermanfaat bagi anda. Terimakasih banyak.
Sumber :