Definisi agama
Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tradisi. Kata lain untuk mengutarakan konsep ini adalah agama, yang konon berasal dari agama latin dan juga berakar pada kata kerja re-ligare yang memiliki arti tulang punggung. Artinya, tujuan menjadi religius adalah seseorang telah menjadi terikat pada Tuhan.
Agama ini adalah aturan terorganisir yang terdiri dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan orang dengan tatanan kehidupan. Agama ini memiliki berbagai catatan, simbol dan kesucian yang digunakan untuk menjelaskan makna kehidupan itu sendiri dan juga untuk menjelaskan asal mula kehidupan manusia atau penciptaan alam semesta.
Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, setiap orang menerima moral, etika, hukum agama atau gaya hidup yang mereka sukai. Diperkirakan ada sekitar 4.200 agama di dunia. Namun hanya ada 6 agama yang dikenal dan diakui di Indonesia.
Pahami agama menurut para ahli
Untuk dapat memahami makna agama ini, kita dapat merujuk pada berbagai pendapat para ahli tentang agama sebagai berikut:
prof Dr.m. Drikarya
Agama adalah kepercayaan yang didasarkan pada keberadaan kekuatan supernatural yang mengatur dan menciptakan alam dan segala isinya.
Emile Durkheim
Agama adalah sistem yang terdiri dari keyakinan dan amalan yang berkaitan dengan hal-hal sakral dan juga mempersatukan semua pengikut dalam komunitas moral yang disebut Umat.
Moenawar Chalil
Agama adalah penyertaan perilaku manusia dalam menghadapi kekuatan supernatural sebagai hasil dari pengakuannya.
Jappy Pellokild
Agama adalah kepercayaan pada satu-satunya Tuhan dan juga percaya pada hukum-hukumnya.
Hendro Puspito
Agama adalah sistem nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam semesta yang berkaitan dengan keyakinan.
KBBI
Agama adalah sistem yang mengatur semua sistem kepercayaan dan / atau keyakinan dan ibadah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga aturan-aturannya tentang interaksi manusia.
Luckmann
Agama merupakan kemampuan organisme yang harus dimiliki oleh masyarakat Suapay untuk dapat meninggikan sifat biologisnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pembentukan wilayah yang obyektif dan bermakna, serta memiliki moral binding dan kekuatan yang luas.
Anthony F.C. Wallace
Agama merupakan sarana seremonial yang dirasionalkan dengan adanya mitos dan juga menggerakkan kekuatan supranatural untuk dapat mencapai perubahan kondisi alam dan manusia.
Parsons dan Bellah
Agama adalah tingkat kebudayaan manusia yang tertinggi dan paling umum.
Asal muasal agama
Pembentukan suatu agama (Kristen, Yudaisme dan Islam) memiliki sejarah atau asal muasal yang sama yaitu dari asal muasal bangsa Semit. Bangsa Semit ini berasal dari Jazirah Arab. Kata Arab yang pertama kali muncul adalah pada abad ke-9 SM.
Bangsa Arab tidak hanya terdiri dari Muslim, tetapi juga Kristen dan Yahudi. Beberapa buktinya adalah adanya kostum Nabathan yang didirikan oleh orang-orang Arab Kristen.
Agama Kristen, Yudaisme dan Islam memiliki latar belakang yang sama terbukti dari adanya Kitab Islam yaitu Kitab Agama Kristen (Perjanjian Lama) yang ditulis dalam rumpun yang sama yaitu dari bahasa Semit. Salah satu isi dalam Perjanjian Lama adalah kata “Tuhan”, yang memiliki arti yang sama dengan kata “Allah” yang diartikan oleh umat Islam.
Bangsa Indonesia-Eropa percaya bahwa ada banyak dewa pada saat itu. Sementara itu, bangsa Semit ini juga telah memadukan ciri-ciri bangsa Semit dengan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa (tauhid). Islam, Yudaisme dan Kristen memiliki dasar pemikiran yang sama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa (tauhid). Bangsa Semit ini memiliki pandangan sejarah yang linier, seperti garis lurus yang merupakan simbol penciptaan dunia, yang merupakan awal dan akhir kehidupan.
Saat ini, kota Yerusalem menjadi kota yang dianggap paling penting bagi ketiga agama tersebut. Ini juga bukti bahwa ketiga (3) agama tersebut berasal dari keturunan yang sama.
Di kota Yerusalem terdapat berbagai sinagoga (Yahudi), gereja (Kristen) dan masjid (Islam) yang terkenal dan terkenal. Sehingga sangat disayangkan bahwa kota Jerusalem menjadi sumber konflik dimana semua orang saling membunuh dan juga bertarung untuk memenangkan kota bersejarah ini.
Fungsi dan tujuan agama
Menurut Abuddin Nata, setidaknya ada tiga alasan seseorang menjadi beragama, di antaranya:
- Latar belakang sifat manusia. Faktanya adalah bahwa orang memiliki / memiliki sifat religius yang buta untuk pertama kalinya. Hal ini ditegaskan dalam ajaran Islam bahwa agama ini merupakan kebutuhan manusia.
- Kelemahan dan kekurangan Alasan ini sepertinya juga bisa diterima. Hal ini tidak hanya didasarkan pada keterbatasan akal manusia dalam menentukan hal-hal yang berada di luar kekuatan ruh manusia itu sendiri, tetapi juga pada kenyataan bahwa manusia itu sendiri adalah makhluk dha’if (lemah) yang sangat membutuhkan. agama
- Ada tantangan manusia. Manusia dalam hidupnya selalu dihadapkan pada berbagai macam tantangan, baik itu internal maupun eksternal. Tantangan internal ini dapat / dapat berupa dorongan kesenangan dan juga bisikan setan, sedangkan tantangan eksternal dapat / dapat berupa upaya teknis dan manusiawi yang dengan sengaja berusaha menjauhkan manusia dari Tuhan.
Demikian penjelasan untuk pengertian agama, asal usul, fungsi, tujuan dan menurut pendapat para ahli semoga yang diuraikan dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih
Sumber :