Rumah Adat Toraja: nama, komponen, distribusi, kegunaan
Nama rumah adat Toraja
Rumah adat Toraja yang bernama Rumah Tongkonan konon digunakan untuk menyimpan jenazah anggota keluarga dan juga berhasil mencuri hati wisatawan hingga ke luar negeri. Anda bisa menemukan hiruk pikuk aktivitas tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dengan mengunjungi Tana Toraja.
1. Dinding Rumah Tongkonan
Perlu anda ketahui bahwa rumah adat Tonga yang unik sama sekali tidak menggunakan unsur besi dalam pembuatan bangunannya. Jadi sama sekali tidak menggunakan paku sama sekali dalam membuat rumah adat Toraja ini.
2. Atap tongkonan
Atapnya yang terbuat dari bambu dengan bentuk unik menyerupai perahu, mengingatkan nenek moyang suku Tana Toraja dahulu kala melintasi Sulawesi dengan menggunakan perahu.
3. Simbol dinding dan status sosial Toraja
Rumah adat Toraja Tongkonan tidak hanya berfungsi sebagai tempat berteduh, tetapi juga menunjukkan status sosial masyarakat Toraja. Di setiap rumah Tonga Anda bisa menemukan banyak kepala kerbau dan tanduknya yang menempel di tiang utama.
Semakin banyak tanduk kerbau yang dipasang pada tiang utama Rumah Tongkonan maka semakin tinggi status sosial keluarga dalam kehidupan masyarakat setempat.
4. Pentingnya Warna Rumah Tonga
Sebuah rumah tentunya tidak lengkap jika tidak dihias dengan warna-warna indah pada dindingnya. Namun berbeda dengan rumah modern yang Anda tinggali saat ini, rumah adat Toraja Tokonan memiliki makna di setiap warna yang dilukis dengan lucu di setiap dindingnya. Rumah adat di Tongkonan ini memiliki 4 warna dasar penghias rumah. Setiap warna memiliki arti tersendiri.
merah
Lihat juga: √ Memahami moralitas
Pertama, warna merah melambangkan darah yang artinya kehidupan manusia.
kuning
Karena warna kuning melambangkan anugrah dan kekuatan dari Tuhan.
warna putih
Sedangkan warna putih mewakili warna daging dan tulang, artinya murni bersih.
hitam
Warna terakhir, hitam, melambangkan kematian dan kegelapan.
Distribusi Kamar Rumah Tongkonan
1. Utara
Di bagian Urata, atau yang biasa dikenal dengan bagian “Tengolak”, Anda akan menemukan ruang tamu, ranjang bayi, dan tempat pengorbanan bisa dilakukan. Saat Anda mengunjungi Rumah Tongkonan, ruangan pertama yang Anda masuki adalah bagian Tengolak.
2. Daerah Selatan
Ruangan “Sumbung” atau ruangan selatan merupakan ruangan untuk kepala keluarga. Kepala keluarga merupakan pemimpin dalam keluarga yang memegang peranan penting dan sangat dihormati. Dalam setiap kegiatan atau aturan dalam keluarga, kepala keluarga memiliki andil yang besar di dalamnya.
3. Ruang tengah
Ruangan selanjutnya di Rumah Tongkonan adalah bagian tengah atau biasa disebut dengan “Sali”. Anda akan menemukan mayat anggota keluarga yang meninggal di dalam ruangan.
Selain itu, Sali juga berfungsi sebagai ruang makan, dapur dan ruang pertemuan untuk keluarga. Uniknya, anggota keluarga yang masih hidup tidak takut dengan jenazah anggota keluarga yang sudah meninggal.
Gunakan di bawah Rumah Tongkonan
Sebelumnya kandang di bawah rumah Tongkonan digunakan sebagai kandang kerbau bagi pemilik rumah. Bentuk rumah adat Toraja yang menyerupai rumah panggung telah diubah sehingga bisa ditarik sehingga bisa dijadikan pagar untuk dinding kandang di bawah rumah Tongkonan.
Jenis rumah adat Toraja
Rumah adat Toraja bukan hanya rumah Tongkonan saja. Masyarakat Tana Toraja memiliki dua tipe rumah. 2 jenis rumah milik suku Tongkonan, yang pertama sudah dijelaskan sebelumnya yaitu rumah Tongkonan. Yang kedua adalah Rumah Banua Barung-Barung, atau yang biasa dikenal dengan Rumah Pribadi dan Rumah Biasa.
LIHAT JUGA:
https://imii.co.id/
https://apartemenjogja.id/
https://bingo.co.id/
https://youtubers.id/
https://lakonlokal.id/
https://pesantrenkilat.id/
https://sorastudio.id/
https://balikpapanstore.id/
https://excite.co.id/
https://technicracy.com/