Transpor pasif: definisi, mekanisme, jenis dan contoh
Definisi transpor pasif
Transpor pasif adalah jenis transpor ion, molekul, dan senyawa yang tidak membutuhkan energi untuk melakukan perjalanan melintasi membran plasma. Transpor pasif dapat terjadi jika ada perbedaan konsentrasi antara dua zat atau larutan.
Struktur dan susunan membran sel terdiri dari 50% lemak dan 50% protein, yang memberikan sifat selektif dari sifat permeabel atau organel sel ini, yang hanya dapat diukur dengan air dan zat tertentu. yang bersama-sama menghasilkannya bertindak sebagai pengatur pergerakan materi untuk transportasi dan ekskresi sel.
Jenis transportasi pasif
difusi
transportasi pasif
Difusi adalah perpindahan zat (cair, gas dan padat) dari larutan dengan kadar tinggi (Hiferton) ke larutan dengan kadar rendah (Hifotonis) tanpa bantuan energi, sehingga larutan dengan kadar yang sama dapat tercapai . Proses ini berlangsung di banyak sel hidup selama proses pengangkutan. Contoh: proses pengawetan makanan (pembuatan telur asin, manisan, ikan asin) dan pendistribusian partikel minyak wangi. Makanan diawetkan sedemikian rupa agar makanan tidak cepat basi dan tetap bisa dikonsumsi.
Difusi dibagi menjadi dua jenis: ada jenis difusi sederhana dan jenis difusi yang didukung
1. Difusi sederhana, misalnya molekul gula, menyebar ke volume air dalam gelas tanpa diaduk.
2. Difusi terbantu adalah proses difusi yang membutuhkan bantuan protein pembawa seperti enzim. Dengan proses difusi terbantu, molekul seperti asam amino dan gula tidak dapat melewati membran plasma. Namun, molekul melewati saluran yang dibentuk oleh protein pembawa.
osmosa
transportasi pasif
Osmosis adalah transfer air atau pelarut dari larutan kadar rendah (hipotonik) ke larutan kadar tinggi (hifertonis) melalui membran semipermeabel tanpa bantuan energi. Setiap larutan mengandung tekanan osmotik yang disebut potensial osmotik. Misalnya kentang dan buncis yang dicelupkan ke dalam air mengembang. Dalam sel tumbuhan, dalam sel tumbuhan, sel membengkak dan pada akhirnya dapat pecah jika lingkungan berada pada konsentrasi yang lebih tinggi. Namun, ketika konsentrasi di sekitarnya lebih rendah, cairan bocor ke dalam sel, yang disebut plasmolisis. Ketika sel darah merah diperlakukan sama, hal yang sama terjadi, tetapi penyusutan sel darah merah disebut krenasi.
Osmosis dapat memungkinkan banyak kejadian seperti berikut ini.
1. Lisis adalah pecahnya membran plasma sel ketika dimasukkan ke dalam larutan hipotonik sehubungan dengan sel.
2. Crenation berguna untuk mengecilkan sel ketika sel ditempatkan dalam larutan hipertonik dibandingkan dengan sel tersebut.
3. Plasmolisis adalah pelepasan membran plasma dari dinding sel tumbuhan ketika sel tumbuhan ditempatkan dalam larutan hipertonik.
Distribusi lebih mudah
transportasi pasif
Misalnya, selama pengangkutan glukosa dari lumen usus ke pembuluh di usus kecil. Glukosa tidak dapat berdifusi secara spontan tanpa protein.
Contoh transportasi pasif
– Keluar dan masukkan karbondioksida dan oksigen antara darah dan paru-paru
– Penyerapan nutrisi oleh usus besar
Demikian artikel dari pengajar.co.id yang mengulas tentang transpor pasif: Pengertian, Mekanisme, Jenis dan Contoh. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan lebih lanjut.
Baca Juga :